Sunday 15 May 2011

Memlilih Blower

  1. Pemilihan blower sebaiknya di dasarkan kepada tujuan pemakaiannya, apak
    ah untuk transport debu kasar, halus atau untuk aliran udara saja. Sebagai contoh kalau blower di tujukan untuk transport debu kasar maka digunakan open blade blower. Selain dari pada itu perlu pertimbangan pula apakah debu bersifat korosif atau abrasif. Kalau korosif tentu perlu memakai bahan stainless steel atau PVC, dan wear resistant steel untuk debu2 yang bersifat abrasif. Untuk debu2 halus dapat digunakan blade tertutup jenis radial tip atau backcurve blade jenis ini lebih effsien dibanding open blade. Untuk aliran udara saja umumnya digunakan jenis blade sirroco seperti yang digunakan pada AC. Blade/bilah jenis ini digunakan untukpemakaian pressure rendah tetapi berkapasitas tinggi.
  2. Sebelum menentukan blower tentukan terlebih dahulu kapasitas (m3/h atau CFM) dan static pressure-nya, untuk menentukan ini telah dibahas pada posting perhitungan dust collector. Bila hasil perhitungan didapat pressure loss yang tinggi >6000 pa gunakanlah jenis high pressure blower, ciri khas blower jenis ini berbentuk ramping dan tipis dengan perbandingn umumnya antara lubang inlet dan diameter impeller 0.5, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
  3. Sesuai kapasitas dan pressure lossnya carilah type blower dengan tingkat effisiensi yang tertinggi. Hal ini dapat diketahui dari grafik blower.
  4. Beberapa produsen blower  MZ Blower , Vanco Fan , PT.BPI

Share

Tuesday 12 April 2011

Venturi Wet Scrubber (1)

Satu lagi jenis saringan udara/separator yang akan kita bahas disini adalah wet scrubber. Wet scrubber digunakan untuk aplikasi debu : sangat higroskopis, gampang terbakar/explosive, lembab, liquid aerosol, hasil gerinda metal, flue gas dari boiler.

Cara kerjanya  : udara kotor masuk kedalam venturi dimana pada venturi dialirkan air kedalamnya, karena mengecilnya diameter maka kecepatan udara melalui venturi meningkat sedemikan rupa sehingga, air yang mengalir masuk terkena udara berkecepatan tinggi mengakibatkan terjadinya butiran2 air, pada bagian ini (terutama pada bagian leher yang paling kecil diamaternya=throat) sebagian besar partikel pollutant ditangkap. Seperti terlihat pada gambar setelah melalui venturi udara mengalir kedalam tangki sehingga terjadi aliran cylonic dalam tangki. Aliran cyclonic akan menimbulkan gaya centrifugal sehingga Air dan partikel yang tertangkap akan menempel pada dinding dalam tangki kemudian mengalir ke bak air. Air dan partikel yang masuk kedalam bak setelah melewati saringan dihisap kembali oleh pompa dialirkan menuju venturi kembali, begitu seterusnya sampai air betul2 jenuh kemudian dikuras. Jumlah air yang dialirkan kedalam venturi disarankan 40% ~ 50% dari berat udara yang masuk dalam kg.

Contoh : udara yang akan dihisap = 18000 m3/jam. (kerapatan udara = 1.2 kg/m3) maka berat udara yang mengali adalah 18000 * 1,2 = 21600 kg/m3. Jumlah air adalah 40% * 21600 = 8640 kg/m3 air atau (1m3 air = 1000 kg) : 8640/1000 = 8.6 m3/jam air atau kapasitas pompa.


Share

Saturday 15 January 2011

Cegah Kebakaran : Spark Detector

Kebakaran merupakan momok terbesar dalam industri manufaktur. Dalam dust collector kebakaran dapat dicegah dengan menggunakan spark detector unit. Umumnya kebakaran berasal dari serbuk terbakar atau percikapan api yang terbawa/terhisap masuk kedalam sistem dust collector. Percikan atau serbuk yang terbakar misalnya berasal dari mesin2 sander, atau mesin2 cutting. Bagaimana cara kerja spark detector ? Spark detector terdiri dari unit sensor, spray system dan control panelnya seperti terlihat pada gambar disamping kiri. Sensor kemudian nozzle spray pada

gambar di kanan dipasang pada ducting sebelum masuk

kedalam silo atau bagfilter, kerja sensor adalah mendeteksi adanya sinar infra merah yang melewati ducting. Apabila ada debu yang terbakar melawati sensor maka sensor akan mendeteksi dalam hitungan detik dan akan memerintahkan spray nozzle untuk menbuka dan menyemprotkan air untuk memadamk

an serbuk yang terbakar sebelum memsauki ruang bagfilter atau silo. Nozzle maupun sensor menggunakan power DC 24V yang dapat digerakkan oleh batere pada panel spark detector, sehingga walaupun lampu mati spark detector tetap bekerja. Website : http://www.safevent.dk/en/ dan http://www.grecon.de/
Share